Tampilkan postingan dengan label Rumah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rumah. Tampilkan semua postingan

Minggu, September 20, 2009

Sangsang Bang Ucok




Bang Ucok sudah tiada tapi rumah makan khas Bataknya tetap ramai, apalagi hari Minggu. Rumah makan ini beralamat di Jalan Wirajaya 315 Condong Catur Jogja.. Dari Jalan Gejayan ke utara dan sebelum terminal belok kiri. Jalan Wirajaya adalah jalan pertama yang kekanan.
Bukanya dari siang hingga malam dan makanan khas batak seperti sangsang B2 atau panggang, ikan mas arsik, sop, ayam naigota, dan babi kecap disediakan oleh rumah makan ini dengan enaknya. Bagi warga dari suka Batak, tempat ini cukup populer. Biaya per sekali makan diperkirakan Rp 15000 - 30000 per orang.

Kamis, September 10, 2009

Gudeg Pawon

Secara tegas buka jam 23.30 merupakan salah satu ciri khas gudeg ini. Pawon berarti dapur, yang juga membedakan gudeg ini dari yang lain. Dapurnya sederhana, tapi gudeg yang dihasilkan laris manis. Malam ini ketika aku menikmatinya sekitar jam 24.00 ada sekitar 30 orang yang duduk di lesehan dan bangku-bangku di depan rumah.

Rasa gudegnya menurut aku biasa saja, hanya karena baru selesai dimasak dan nasinya masih panas dari dandangnya, gudeg terasa lebih segar..
Gudeg disajikan langsung oleh Mbah Prapto dan keluarganya.
Harganya sekitar 12000 - 15000 per porsi. Minum teh tawar yang harus dipesan diwarung depan rumah harganya Rp2500. Dua kali lipat dibandingkan ditempat lain yang sejenisnya.

Lokasi gudeg pawon di jalan dr Soepomo atau jalan Janturan, masuk dari Jalan Kusumanegara. Jalan ini letaknya sejajar dengan jalan Glagahsari, dan 1 jalan ditimur jalan Glagahsari tersebut. Fenomena unik Gudeg Pawon mungkin menjadikannya jadi buah bibir pencinta wisata kuliner di Jogja.
Kabarnya, nasi suka habis dan harus nunggu lagi. Dan kalau datang telat (jam 2an) kemungkinan sudah habis.


Senin, September 07, 2009

Ayam Kriwil Jalan Langensatran Lor

Di daerah komplek Kraton Yogyakarta, ada beberapa tempat makanan yang unik dan salah satunya adalah ayam Kriwil yang berlokasi di Jalan Langensastran Lor.  Letaknya di pertengahan dekat mesjid.  Tempat ini sebenarnya adalah rumah yang dijadikan warung dengan tempat duduk bergaya lesehan. Ayam kriwil disajikan dengan kremes.  Ada pilihan dada dan rempelo ati.  Juga ada lele, tempe dan tahu goreng. Ayamnya sedikit agak berminyak dan sayangnya kurang banyak berbumbu. Ada 2 jenis sambel yang lumayan enak. Harga per potongnya Rp 7000 an. 

Rima Melati dan Frans Tumbuan pernah ke tempat ini tahun 2002 (lihat frame berisi kesannya). Tempat ini buka dari siang sampai malam.

Selasa, September 01, 2009

Mangut Lele Mbah Martodiryo

Berlokasi di Dusun Nengahan Desa Panggungharjo Sewon Bantul, makanan disajikan langsung di dapur Mbah Marto. Masuknya dari pertigaan setelah Kantor Pos di selatan ISI (Institut Senirupa Indonesia) jalan Parang Tritis. Kalau nyasar tinggal tanya dan banyak yang tahu.
Di dapur yang tradisional dan sederhana, lauk utama mangut lele dihidangkan oleh Mbah Marto. Lauk yang lain adalah opor ayam dan telur. Ada juga gudeg dan sambel krecek.

Rasanya memang pedes dan maknyus. Ngga perlu tambahan sambel. Katanya, selebriti kuliner Bondan Winarno juga sudah sempat kesini.
Harganya murah, dengan sekali makan sekitar Rp 12000-15000.